Panen Perdana Upsus Jagung di NTT, Wujudkan Mimpi Ekspor Jagung dari Nusa Cendana

By Admin

nusakini.com--Ani Andayani, Staf Ahli Menteri Pertanian, Bidang Infrastruktur, yang juga sebagai Penanggung Jawab Upsus PaJaLe (Padi, Jagung dan Kedelai) Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyampaikan hal tersebut, saat acara dialog dengan Masyarakat Tani Kabupaten Timor Tengah Selatan, di Desa Abi, Kec. Oenino, sebelum melakukan panen jagung di hamparan seluas 50 hektar dengan produktivitas, 5,1 ton/ha, Rabu (11/4) lalu. 

Bupati Kabupaten Timor Tengah Selatan, Paulus V.R. Mella mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada kementerian pertanian, khususnya Mentan Andi Amran Sulaiman."Walau tidak bisa hadir memenuhi keinginan kami, masyarakat TTS, namun Doa, kami selalu mengiringi semua aktivitas beliau dan kami juga bersyukur saat ini, ibu staf ahli menteri pertanian, bisa hadir disini," ujar Paulus.

Kabupaten Timor Tengah Selatan, saat ini memiliki 84.500 hektar lahan jagung dan 10.000, hektar sawah, 5000 hektar diantaranya tehknis irigasi. Desa Abi, yang berada di ketinggian sekirar 500 meter dari permukaan laut, memang memiliki spesifik lokasi dan hamparan lahan dengan tingkat kemiringan yang normal.

Menurut, Paulus, sebelum adanya Program Upsus PaJaLe, para Pemuda dari Desa Abi dan Kab. TTS, umumnya pergi eksodus untuk menjadi Tenaga Kerja, baik disekitar NTT maupun keluar provinsi bahkan banyak yang jadi TKI di luar negeri.

Hal tersebut dikarenakan beratnya kondisi lahan yang ada di TTS. Membutuhkan energi yang luar biasa untuk mengolahnya bila tidak menggunakan teknologi. "Kami sangat Bersyukur dengan Program Upsus PaJaLe, yang membawa harapan baru untuk sektor pertanian, bahkan saat ini generasi muda di Kab. TTS, sudah tidak mau pergi keluar daerah, usaha tani menjadi menarik. Mimpi kami, masyarakat Kabupaten TTS, dapat segera merealisasikan cita-cita untuk ekspor jagung ke Timor Leste, karena selama ini, produk hortikultura sudah ekspor hanya tidak tercatat, "papar Bupati Paulus.

Ani Andayani, yang mewakili Menteri Pertanian, pada acara panen perdana, di desa abi, kec, oenino, berharap agar masyarakat di Kab. TTS, dapat memanfaatkan semua bantuan pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan keluarga petani.

"Hari ini kita juga bagikan kartu tani, melalui Bank BNI, ada 546 kelompok tani mendapatkan kartu tani di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini", ujar Ani

Ani melanjutkan, Desa Bbi saat ini juga mendapatkan bantuan Kementerian Pertanian berupa 1 unit traktor roda empat seperti yang selama ini diharapkan. Pemerintah, tambah Ani, memang tidak mungkin memberikan bantuan untuk setiap rumah tangga petani karna keterbatasan anggaran dan banyaknya jumlah petani di seluruh indonesia.

"Maka pilihan kita adalah memberikan bantuan dalam bentuk kelompok. Kami yakin bila kelompok ini kemudian membentuk "Brigade" Alat Mesin Pertanian" yang di koordinir Pemda dan Babinsa, pasti efektif, semua petani dalam kelompok dapat memanfaatkan alat mesin dengan efisien, tegas Ani Andayani. (rilis/humastan)